ini semua karna komputer author yang lagi rusak. tapi author janji bakal nerusin fanfic ini sampe tamat :)
yaudah deh, smoga ga basi ya, cekidot~ ^^
part 1 ---> http://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=10150215859898059#!/note.php?note_id=10150215859898059
2nd CHANCE
LEE SUNGMIN
KIM JEO EUN
LEETEUK
---------------------------
-KIM JEO EUN POV-
BLAAM~~ suara pintu yang menggema saat kubanting dengan tidak berperikemanusiaan . Aku tak peduli umma akan menghukumku karena ia harus membeli pintu baru.
“ aaaaargh . ME NYE BAL KAN “ erangku dengan penekanan di setiap suku katanya. Aku mengacak rambutku frustasi . aku sangat kesal hari ini . bagaimana tidak ? pelayan menyebalkan itu ngotot mengantarkanku pulang ke rumah karna ia menganggap aku sedang mengalami depresi berat =w= dan bisa ditebak, saat ini ia sedang berkoar koar di ruang tamu, menceritakan semua hal yang dilihatnya pada umma-ku . haaah . . bagaimana ini ? aku tak mau dimasukkan rumah sakit jiwa karna dianggap sinting oleh umma-ku sendiri .
Tok . . tok . . tok . .
“ jeo eun-ah bukakan pintunya, ini umma “
“ ne . . “ dengan malas malasan aku menyeret kakiku untuk melangkah menbukakan pintu yang err. . sudah agak miring karna perlakuan nista dariku .
terlihatlah diambang pintu seorang wanita paruh baya dengan ekspresi yang samasekali tidak dapat digambarkan author (?). baru saja ia hendak membuka mulutnya untuk memulai ceramah siraman rohani yang sangat panjang x lebar x tinggi . namun sebelum semua itu terjadi, aku buru buru memotongnya .
“ aku tak mau membahasnya umma ! “
Aku memutar badanku 180 derajat lalu kembali berjalan gontai menuju ranjangku dan membenamkan kepalaku diantara tumpukan bantal.
“ baiklah . . umma tidak akan membahasnya. Umma hanya akan memberitahumu sesuatu “
Mendengar suaranya yang lembut, aku jadi tidak tega untuk mengacuhkannya .
“ mwo ? “
“ sore ini umma akan berangkat kerumah nenekmu dan menginap disana, mungkin sampai berminggu minggu karna nenekmu sedang sakit. Kau tak apa kan umma tinggal sendirian ? “
“ hhh~ ne, gwenchana “
“ ingat, jangan sampai bangun terlambat, jangan lupa belajar,dan jangan bukakan pintu untuk orang asing, arraseo ? “
“ ne, umma, arraseo “
Umma mengacak kecil rambutku dan mengecup keningku sekilas sebelum akhirnya pergi seraya menutup pintu kamarku, dan-- ASTAGA !!
“ K-K-KAU ?? LEE SUNGMIN ?? “
-----------------------------------------
-AUTHOR POV-
“ K-K-KAU ?? LEE SUNGMIN ?? “ jeo eun membelalakkan matanya selebar lebarnya hingga terkesan bola matanya hampir copot saat melihat pemandangan di balik pintu kamarnya. Logikanya tidak dapat menerima dan mempercayai keberadaan sesosok namja yang sudah tidak asing baginya , namun matanya seakan menentang logikanya . karna memang kenyataannya , makhluk yang mengaku bernama lee sungmin itu kini berada di hadapannya .
“ senang bertemu lagi denganmu, jeo eun-ah “ sapanya tanpa senyum, tanpa intonasi, dan tanpa antusias sedikitpun , melainkan dengan ekspresi datar sedatar datarnya
“ bagaimana bisa kau ada di kamarku, hah ? “
“ . . . . . “ -> hening
“ kau ini sebenarnya apa ? “
“ dia arwah . . “ sahut suara lain . entah sejak kapan, arah jam 11 dari jeo eun berdirilah seorang namja, namun sepertinya dia bukan namja sembarangan . karna ia memiliki sepasang sayap putih bersih yg indah di punggungnya .
“ si-siapa kau ? bagaimana bisa kalian disini ? apa mau kalian ? “
“ jeongmal mianhae jeo eun-ah. Kami telah membuatmu terkejut. Namun harus kau tahu bahwa aku tak ada niat jahat sedikit pun padamu. Aku hanya ingin minta bantuanmu “ ucap sungmin masih dengan ekspresi datarnya
“ kau ini sebenarnya apa ? kau, melayang ?? “
“ biar kujelaskan. Aku adalah angel penjadwal kematian. Panggil saja leeteuk. Tugasku adalah mencabut nyawa orang-orang baik dan berhati suci. Sekitar seminggu yang lalu aku mempunyai jadwal untuk mencabut nyawa seorang anak laki laki. Awalnya, aku telah merencanakan semuanya dengan baik,. Aku mengatur agar anak itu mati tertabrak mobil. Sebagai seorang malaikat aku dapat melihat takdir seseorang hanya dengan menatapnya. Saat aku melihat anak itu, aku tahu bahwa ia seorang yatim piatu, dan saat itu ia sedang pergi mencari uang untuk membeli susu adiknya yang masih kecil. “ leeteuk menghela napas berat sebalum akhirnya melanjutkan perkataannya .
“ aku merasa iba dan dengan sangat terpaksa aku mengarahkan mobil itu kearah lain yang disayangkan ternyata malah menabrak namja yang kini ada dihadapanmu “ timpal leeteuk dengan menundukkan wajahnya .
Entah mengapa perlahan lahan jeo eun merasa luluh dengan sungmin yang kini hanya menunduk dengan tatapan kosong . tak ada salahnya juga kan menolong ‘orang’ lain ?
“ apa maumu ? “ suara jeo eun memecah keheningan
“ tolong bantu aku mengembalikan ragaku . . “
“ kalau aku tak mau ? “
“ kau akan mendapat kesialan seumur hidupmu. Ini takdirmu, dan ini kewajibanmu karna secara tidak langsung kau telah terjebak dalam suatu perjanjian yang mengikat sejak pertama kali menyentuh tangan sungmin. Tahukah kau ? kaulah satu satunya manusia yang dapat menyentuh sungmin saat pertemuan awal kalian. Dan sentuhan pertama itu sama saja dengan kekuatan dan harapan baru untuk sungmin “ sergah leeteuk
Jeo eun kembali memandang leeteuk dengan tatapan seolah meminta penjelasan lebih, lebih, dan lebih . . .
“ apa yang harus kulakukan ? “
“ kau harus membuat yeoja yang dicintai sungmin juga menyatakan perasaan cintanya pada sungmin dengan tulus. Dan kau hanya mempunyai waktu 14 hari untuk itu. Oiya, sebagai imbalan kau telah membantu sungmin, kau boleh mengucapkan 3 permintaanmu padaku . . “
“ ta-tapi kenapa kau memilihku ? kenapa harus aku ? “
Lagi lagi leeteuk menghela napas sebelum menjawab pertanyaan jeo eun .
“ karna kau memiliki jiwa pengorbanan. Kau, cintamu, dan jiwamu telah membuat orang lain rela berkorban nyawa untukmu. Dan seperti hukum alam. Harus ada timbal balik. Kini saatnya kau berkorban untuk orang lain. Lagipula dengan melihat takdirmu, aku yakin kaulah orang yang sangat tepat untuk sungmin ”
Jeo eun meresapi setiap perkataan sang angel. Ia jelas jelas tau siapa orang yang dimaksud leteuk rela berkorban untuk dirinya.
“ sudahlah . . nampaknya hari ini sangat melelahkan bagimu. Kau butuh istirahat. Kita lanjutkan nanti malam saja. Tidurlah . . . “
Seperti sihir, saat leeteuk menyentuh bahu jeo eun dan mencoba merebahkannya, kantuk berat mulai menyerang alam sadarnya, dan ia mulai tertidur secara perlahan.
“ heechul oppa . . .” racau jeo eun dengan lirih saat kesadarannya menghilang, namun ternyata tak cukup lirih untuk dapat didengar oleh leeteuk dan sungmin . . . .
-----------------------------------------
tobecon ~
aaaakhirnya ng'post part 2 juga ^^ untuk part selanjutnya, doakan bs diposting secepatnya ya. saran & kritik sangat diharapkan.
seperti biasa~ yang uda baca WAJIB TINGGALKAN JEJAK . KOMEN & LIKE !!
awass kalo engga !! *ngasah golok*