ANNYEONG ^^ karna minat kami ada pada bidang menulis dan k-pop, maka kami membuat satu grup yang penuh dengan fanfiction .. Semua boleh membaca, dont be a silent readers pleaseee~.
RSS

Senin, 05 Maret 2012

annyeonghasseyo~
ini fic buatan temen admin yang namanya Dinar ^^

The Last Meeting
Casts :
Lee Hyukjae ~> Eunhyuk
Lee Donghae ~> Donghae
Kang SooYun ~> Sooyun
Ahn Min Ji     ~> Min ji
Ommoni

-------------------------------------------------

Di senja hari, seorang namja dan yeoja berlari-lari dan bergurau sepanjang perjalanan. Mereka berhenti di depan sebuah rumah besar bermodel klasik. Mereka berjalan memasuki halaman menuju pintu utama rumah tersebut.

Tok tok tok ~~!

“Nugudaeyo? Ah, Eunhyuk-ssi dan SooYun-ssi. Masuk masuk.” Jawab Donghae ommoni seraya menyingkirkan diri dari tengah ambang pintu memberi jalan.

“Annyeonghasseyo~ Donghae-ssi…”
“Ah, ne. Gidariseyo [tunggu sebentar]. Ommoni panggilkan,” sahut Donghae ommoni memotong perkataan Sooyun. Sambil menunggu, Eunhyuk dan Sooyun melihat-lihat foto mereka bersama Donghae yang terpajang di dinding dekat pintu kaca.

“Hya, Sooyun-ah! Lihatlah kau! Gemuk sekali. Kkk~” gurau Eunhyuk pada Sooyun yang tengah memperhatikan foto lainnya.
“Mwo? Hei hei~ tapi lihat sekarang. Aku bukan Sooyun yang dulu lagi. Wekk~~!” sahutnya dengan memutarkan badannya bertujuan untuk menunjukan bahwa tubuhnya kini ‘indah’ dan menjulurkan lidah setelahnya.  .“Hya! Kau juga terlihat gemuk disini! Hahaha~”
“Mwo? Aissh~”
“Sampai sekarangpun tetap bentuknya. Hahaha~”
“Aissh~ aniya>>” (_ _')
“Hya!”
Teriakan terakhir tadi membuat lelucon yang mereka buat berhenti. Mereka menolehkan kepala dan mendapati Donghae tengah berdiri di tangga.
 
“Donghae-ah! I miss you~ ” teriak Eunhyuk seraya berlari memeluk Donghae.
 “Lama tak jumpa, chingu.”
“Na ddo…” sahut Sooyun mengikuti Eunhyuk di belakangnya dan memberikan pelukan.
“Oleh-oleh?” lanjut Sooyun.
“Hya! Bukannya bersyukur dan memberi selamat, malah minta oleh-oleh.” Ucap Donghae sedikit kesal seraya menuruni tangga.
Sooyun dan Eunhyuk hanya diam dengan sesekali saling memandang.

“Hei, bagaimana kalau kita ke taman bermain? Pasti seru!” kata Donghae bersemangat.
“Aaaa~ boleh itu! Chalgayo! [pergi~]” sahut Eunhyuk dengan meninju udara.

------------------------------------------------


Di taman bermain…

“Kita naik komedi putar yuk??” ajak Sooyun pada kedua sahabat dekatnya. Ya, mereka bertiga merupakan sahabat dekat. Sudah sangat lama persahabatan mereka terjalin. Sehingga sulit bagi mereka untuk saling berjauhan.

“Hya! Seperti anak kecil saja.” Jawab Donghae sedikit sewot.
“Ayolaahh~~ sudah lama kita bertiga tidak menaikinya. Semenjak kau pergi aku dan Eunhyuk tak pernah bermain disini. Donghae-ah~~” rengek Sooyun pada Donghae dengan menarik-narik tangannya. Eunhyuk yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya tertawa kecil.

 Di dalam keseharian, Eunhyuk merupakan seorang yang penurut. Apapun yang diajak maupun yang disuruh oleh kedua sahabatnya itu dia selalu mau.

“Ok ok, Kang Soo-Yun-ssi,” jawab Donghae bernada mengejek.
“YEE~~!” sahut Sooyun senang.

Komedi putar, adalah wahana yang sering mereka naiki ketika berkunjung ke taman bermain ini. Sedari kecil sampai hari ini pun mereka tetap menjadi langganan wahana ini. Tak urung ahjussi komedi putar mengenal mereka. Dengan gesit, Sooyun memilih kuda kesayangannya yang berwarna soft pink dengan disamping kirinya Eunhyuk dan di sisi lain adalah Donghae. Mereka selalu membuat lelucon. Eunhyuk yang mahir dalam menari-pun unjuk gigi. Para pengunjung yang melihatnya memberikan sorakan-sorakan yang meriah yang mampu membuat Eunhyuk tersipu malu. Ya, Eunhyuk memang pribadi yang pemalu.

“Huah! Senangnya bisa bermain dengan nae namjachinguddeul. Kkk~” ujar Sooyun dengan muka innocentnya.
“Mwo? Namjachingu?” Tanya Eunhyuk dan Donghae bersamaan dan mereka saling bertatapan. Merekapun tidak dapat menyembunyuikan wajah mereka yang memerah akibat sebutan ‘namjachingu’ oleh Sooyun.

“H-hya! Wae~?!” kata Donghae yang terbata-bata karena kaget.
“Hahaha~ kena kalian!” goda Sooyun pada kedua sahabatnya.
“HYA!!” teriak Eunhyuk dan Donghae bersamaan.
“Hya hya hya hya ae. Hya! Photobox! Ayo kita berfoto bersama!” Sooyun yang menemukan jasa photobox-pun menyeret kedua namja itu menuju ke sana.

Di dalam photobox…

“Aissh~ 3 koin untuk satu kali foto. Koinku tinggal 10 biji. Bagaimana denganmu, Eunhyuk-ah?” Tanya Sooyun setelah menghitung sisa koin di kantong jaketnya.
“Punyaku, 5 koin sisa.” Jawab Eunhyuk dengan menghitung sisa koin di genggamannya.
“Punyaku, 5 koin juga.” Sahut Donghae.
“Oke. Kita 5 kali pemotretan saja dengan 3 hasil. Jadi ntar hasilnya dibagi. Aku lima, kau [Eunhyuk] lima, dan kau [Donghae] lima. How~??” urai si Sooyun dengan gaya excitednya.
“OKEE!!” ucap Donghae bersemangat.
“Let’s go, yo yo!!” sahut Eunhyuk dengan gaya andalannya.
Tanpa pikir panjang lagi merekapun melakukan pose andalan. Dari gaya yang imut, marah, innocent, senyum. Hingga pada akhirnya Donghae mengeluarkan opininya.

“Oke. Yang terakhir adalah gaya romantis. Gimana?”
“Romantis?” Tanya Eunhyuk yang kebingungan.
“Mwo?” Tanya Sooyun tidak tahu apa yang ada dipikiran satu sahabatnya itu.
“Oke, let’s countdown.”

3, 2, 1, jepret!

Tidak tahu apakah ini benar terjadi atau tidak, Donghae yang berada di sisi kanan Sooyun dan Eunhyuk yang berdiri di sisi lainnya-pun menunjukkan pose romantisnya, SAMA. Mencium kedua pipi Sooyun. Sooyun yang kaget tidak bisa berkutik dan membiarkan mesing mengambil pose mereka bertiga. Wajah Sooyun mulai memerah ketika Donghae dan Eunhyuk mengambil dan membagi hasil pose terakhir mereka. Dua namja itu tertawa.

 Sooyun yang masih shock hanya bisa melihat foto-foto hasil jepretan di kedua tangannya itu. Tanpa berpikir lagi Sooyun berlari keluar dari jasa photobox itu meninggalkan Donghae dan Eunhyuk.

“Hya!! Sooyun-ah!” teriak Donghae memanggil. Ketika Donghae dan Eunhyuk keluar dari photobox itu, sudah tidak terlihat lagi batang hidung Sooyun.

“Sooyun-ah!!” teriak Eunhyuk. Mereka berdua-pun sepakat untuk berpencar mencari Sooyun. Eunhyuk terus saja memanggil-manggil nama Sooyun sehingga membuat pengunjung melihat ke arahnya. Dan di tempat lain, Donghae bertanya pada beberapa pengunjung dengan menyebutkan ciri-ciri Sooyun.

“Aniyo eobseoyo~ [tidak ada]” ungkap Eunhyuk menyerah. Bajunya hampir basah kuyup karena berlari kesana kemari mencari Sooyun.

“Oetteoke [gimana ini] ?? Aahh~” sahut Donghae. “Ah! Telefon!” teriak Donghae mengagetkan Eunhyuk.

“Hya! Apa kau lupa? Dia tak pernah membawa ponsel! Aissh~” jawab Eunhyuk bernada sedikit keras juga.

“Ahh~ mianhae. Aku lupa. Apa, dia marah?” Tanya Donghae lirih dengan menundukkan kepalanya.

“Aku… juga berpikir begitu. Eottoke?? Ctk! Aaissh~~” sahut Eunhyuk gusar sambil menggaruk-garuk kepalanya.
 “Sudah malam. Mungkin dia sudah pulang. Chalgayo,” ajak Eunhyuk dengan merangkul pundak sahabatnya itu. Dengan sedikit enggan, keduanya pun berjalan pulang.

---------------------------------------------------------


Di pagi yang cerah nan sejuk, Donghae dan Eunhyuk bermaksud mengajak Sooyun berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul.

“Annyeonghasseyo…” sapa mereka berdua bersamaan.
“Annyeonghasseyo~ aaa..  neo. Masuk masuk, nak.” Ajak Sooyun ommoni.
“Ah, animnida. Sooyun-ssi ada, ommoni?” Tanya Enhyuk dengan sedikit malu-malu.
“Oh~ Sooyun-ssi, pergi ikut abeoji [ayah].” Jawab Sooyun ommoni.
“Eodiyeyo [kemana] ?” giliran Donghae yang bertanya.
“Mmm… Sooyun-ssi.....”
Sooyun ommoni memberikan jawaban yang tidak pasti. Dengan nada yang ragu,


“Sooyun-ssi…, tidak ingin ommoni memberi tahu pada siapapun kemana di pergi. Dia hanya berkata, sebaiknya kalian tidak mencemaskannya lagi. Suatu saat nanti, dia akan berkirim surat pada kalian. Joesonghamnida.” Jawab Sooyun ommoni. Jawaban itu membuat hati Eunhyuk dan Donghae mencelos.

-------------------------------------------------------


“Wae?” Tanya Donghae dengan tatapan hampa. “WAE?!!!” teriak Donghae seraya memukul-mukul setir mobilnya. Kini, dia hanya sendiri. Menangis dan meyesal atas perlakuannya semalam.

“Sooyun-ah. Waeyo?! Kau pergi tanpa sepatah katapun. WAE?!” teriaknya lagi yang kini semakin tidak terkendali. “Neoreul saranghanda… neo saranghanda! Sooyun-ah! NAN NEO SARANGHANDA!!!” teriaknya dengan isakan yang semakin menjadi.


Di tempat lain, Eunhyuk juga menangis. Di ruang kesayangannya, kamar pribadi. Dia memandangi foto-fotonya dengan kedua sahabatnya. Air mata yang sedari tadi ia tahan pun menetes. Semakin lama semakin deras. “AAAAKKKKHHHH~!!!” teriaknya keras seraya menghantam udara dan membuang foto-foto yang ada di genggamannya. “Saranghaeyo. Saranghae, Sooyun-ah! NEO SARANGHAEYO!!” teriaknya lagi dengan disambut derasnya air mata.


----------------------------------------------------
 -tobecon-



ini part 1 . next 2nd ,^^

jangan lupa komeeeen komeeeen ~~

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS