ANNYEONG ^^ karna minat kami ada pada bidang menulis dan k-pop, maka kami membuat satu grup yang penuh dengan fanfiction .. Semua boleh membaca, dont be a silent readers pleaseee~.
RSS
Tampilkan postingan dengan label lee sung min. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lee sung min. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 November 2011

2nd CHANCE" PART 2

HAAAI :) akhirnya author yang hampir putus asa ini kembali lagi -.- maafin ya karena udah lama banget ga posting.
ini semua karna komputer author yang lagi rusak. tapi author janji bakal nerusin fanfic ini sampe tamat :)
yaudah deh, smoga ga basi ya, cekidot~ ^^





part 1 --->    http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=10150215859898059#!/note.php?note_id=10150215859898059




2nd CHANCE




LEE SUNGMIN
KIM JEO EUN
LEETEUK





---------------------------








-KIM JEO EUN POV-

BLAAM~~ suara pintu yang menggema saat kubanting dengan tidak berperikemanusiaan . Aku tak peduli umma akan menghukumku karena ia harus membeli pintu baru.
“ aaaaargh . ME NYE BAL KAN “ erangku dengan penekanan di setiap suku katanya. Aku mengacak rambutku frustasi . aku sangat kesal hari ini . bagaimana tidak ? pelayan menyebalkan itu ngotot mengantarkanku pulang ke rumah karna ia menganggap aku sedang mengalami depresi berat =w= dan bisa ditebak, saat ini ia sedang berkoar koar di ruang tamu, menceritakan semua hal yang dilihatnya pada umma-ku . haaah . . bagaimana ini ? aku tak mau dimasukkan rumah sakit jiwa karna dianggap sinting oleh umma-ku sendiri .





Tok . . tok . . tok . .

“ jeo eun-ah bukakan pintunya, ini umma “
“ ne . . “ dengan malas malasan aku menyeret kakiku untuk melangkah menbukakan pintu yang err. . sudah agak miring karna perlakuan nista dariku .

terlihatlah diambang pintu seorang wanita paruh baya dengan ekspresi yang samasekali tidak dapat digambarkan author (?). baru saja ia hendak membuka mulutnya untuk memulai ceramah siraman rohani yang sangat panjang x lebar x tinggi . namun sebelum semua itu terjadi, aku buru buru memotongnya .

“ aku tak mau membahasnya umma ! “
Aku memutar badanku 180 derajat lalu kembali berjalan gontai menuju ranjangku dan membenamkan kepalaku diantara tumpukan bantal.

“ baiklah . . umma tidak akan membahasnya. Umma hanya akan memberitahumu sesuatu “
Mendengar suaranya yang lembut, aku jadi tidak tega untuk mengacuhkannya .
“ mwo ? “
“ sore ini umma akan berangkat kerumah nenekmu dan menginap disana, mungkin sampai berminggu minggu karna nenekmu sedang sakit. Kau tak apa kan umma tinggal sendirian ? “
“ hhh~ ne, gwenchana “
“ ingat, jangan sampai bangun terlambat, jangan lupa belajar,dan jangan bukakan pintu untuk orang asing, arraseo ? “
“ ne, umma, arraseo “



Umma mengacak kecil rambutku dan mengecup keningku sekilas sebelum akhirnya pergi seraya menutup pintu kamarku, dan-- ASTAGA !!

“ K-K-KAU ?? LEE SUNGMIN ?? “








-----------------------------------------









-AUTHOR POV-



“ K-K-KAU ?? LEE SUNGMIN ?? “ jeo eun membelalakkan matanya selebar lebarnya hingga terkesan bola matanya hampir copot saat melihat pemandangan di balik pintu kamarnya. Logikanya tidak dapat menerima dan mempercayai keberadaan sesosok namja yang sudah tidak asing baginya , namun matanya seakan menentang logikanya . karna memang kenyataannya , makhluk yang mengaku bernama lee sungmin itu kini berada di hadapannya .


“ senang bertemu lagi denganmu, jeo eun-ah “ sapanya tanpa senyum, tanpa intonasi, dan tanpa antusias sedikitpun , melainkan dengan ekspresi datar sedatar datarnya



“ bagaimana bisa kau ada di kamarku, hah ? “
“ . . . . . “ -> hening
“ kau ini sebenarnya apa ? “
“ dia arwah . . “ sahut suara lain . entah sejak kapan, arah jam 11 dari jeo eun berdirilah seorang namja, namun sepertinya dia bukan namja sembarangan . karna ia memiliki sepasang sayap putih bersih yg indah di punggungnya .






“ si-siapa kau ? bagaimana bisa kalian disini ? apa mau kalian ? “
“ jeongmal mianhae jeo eun-ah. Kami telah membuatmu terkejut. Namun harus kau tahu bahwa aku tak ada niat jahat sedikit pun padamu. Aku hanya ingin minta bantuanmu “ ucap sungmin masih dengan ekspresi datarnya

“ kau ini sebenarnya apa ? kau, melayang ?? “

“ biar kujelaskan. Aku adalah angel penjadwal kematian. Panggil saja leeteuk. Tugasku adalah mencabut nyawa orang-orang baik dan berhati suci. Sekitar seminggu yang lalu aku mempunyai jadwal untuk mencabut nyawa seorang anak laki laki. Awalnya, aku telah merencanakan semuanya dengan baik,. Aku mengatur agar anak itu mati tertabrak mobil. Sebagai seorang malaikat aku dapat melihat takdir seseorang hanya dengan menatapnya. Saat aku melihat anak itu, aku tahu bahwa ia seorang yatim piatu, dan saat itu ia sedang pergi mencari uang untuk membeli susu adiknya yang masih kecil. “ leeteuk menghela napas berat sebalum akhirnya melanjutkan perkataannya .



“ aku merasa iba dan dengan sangat terpaksa aku mengarahkan mobil itu kearah lain yang disayangkan ternyata malah menabrak namja yang kini ada dihadapanmu “ timpal leeteuk dengan menundukkan wajahnya .

Entah mengapa perlahan lahan jeo eun merasa luluh dengan sungmin yang kini hanya menunduk dengan tatapan kosong . tak ada salahnya juga kan menolong ‘orang’ lain ?




“ apa maumu ? “ suara jeo eun memecah keheningan
“ tolong bantu aku mengembalikan ragaku . . “
“ kalau aku tak mau ? “
“ kau akan mendapat kesialan seumur hidupmu. Ini takdirmu, dan ini kewajibanmu karna secara tidak langsung kau telah terjebak dalam suatu perjanjian yang mengikat sejak pertama kali menyentuh tangan sungmin. Tahukah kau ? kaulah satu satunya manusia yang dapat menyentuh sungmin saat pertemuan awal kalian. Dan sentuhan pertama itu sama saja dengan kekuatan dan harapan baru untuk sungmin “ sergah leeteuk

Jeo eun kembali memandang leeteuk dengan tatapan seolah meminta penjelasan lebih, lebih, dan lebih . . .




“ apa yang harus kulakukan ? “
“ kau harus membuat yeoja yang dicintai sungmin juga menyatakan perasaan cintanya pada sungmin dengan tulus. Dan kau hanya mempunyai waktu 14 hari untuk itu. Oiya, sebagai imbalan kau telah membantu sungmin, kau boleh mengucapkan 3 permintaanmu padaku . . “

“ ta-tapi kenapa kau memilihku ? kenapa harus aku ? “
Lagi lagi leeteuk menghela napas sebelum menjawab pertanyaan jeo eun .

“ karna kau memiliki jiwa pengorbanan. Kau, cintamu, dan jiwamu telah membuat orang lain rela berkorban nyawa untukmu. Dan seperti hukum alam. Harus ada timbal balik. Kini saatnya kau berkorban untuk orang lain. Lagipula dengan melihat takdirmu, aku yakin kaulah orang yang sangat tepat untuk sungmin ”

Jeo eun meresapi setiap perkataan sang angel. Ia jelas jelas tau siapa orang yang dimaksud leteuk rela berkorban untuk dirinya.

“ sudahlah . . nampaknya hari ini sangat melelahkan bagimu. Kau butuh istirahat. Kita lanjutkan nanti malam saja. Tidurlah . . . “
Seperti sihir, saat leeteuk menyentuh bahu jeo eun dan mencoba merebahkannya, kantuk berat mulai menyerang alam sadarnya, dan ia mulai tertidur secara perlahan.

“ heechul oppa . . .” racau jeo eun dengan lirih saat kesadarannya menghilang, namun ternyata tak cukup lirih untuk dapat didengar oleh leeteuk dan sungmin . . . .



-----------------------------------------

tobecon ~



aaaakhirnya ng'post part 2 juga ^^ untuk part selanjutnya, doakan bs diposting secepatnya ya. saran & kritik sangat diharapkan.
seperti biasa~ yang uda baca WAJIB TINGGALKAN JEJAK . KOMEN & LIKE !!
awass kalo engga !! *ngasah golok*







LEE SUNGMIN
ANGEL LEETEUK





Annyeong ^^
fanfic  "2nd chance" ini bikinan admin Jeo Eun ^^ nah berhubung admin yang satu ini agak evil, maka fanfic ini TIDAK AKAN dilanjutkan kalau tidak ada yang meninggalkan komentar.
Jujur, para admin disini sebel banget waktu tau jumlah kunjungan banyak meningkat tapi tidak ada yang meninggalkan jejak :(
DONT BECOME SILENT READERS PLEASEEEEE~~~

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2nd CHANCE" PART 1

CAST  :

LEE SUNGMIN  
KIM JEO EUN   
EUNHYUK    
PARK HYOMIN   

- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - -





-KIM JEO EUN POV-





                        “Vincy aiseukeurim café? Hmm.. nama yang aneh” gumamku saat melihat papan kapur yang dipajang di depan sebuah toko ice cream. Sebenarnya aku sudah tak asing lagi dengan toko ini. Hanya saja aku tak pernah sempat untuk mengunjunginya karena aku dan sahabatku, eunhyuk selalu bertengkar adu tempat favorit saat kami hangout bersama -.- dan sudah bisa ditebak kalau akulah yag selalu kalah..
                        Aku sangat tertarik dengan arsitektur bangunannya yang didominasi oleh warna pink dan bergaya klasik sehingga terkesan seperti rumah boneka.
Tanpa pikir panjang lagi aku langsung membuka pintu café dan dan melesat masuk kedalam. Aku sengaja memiih tempat duduk di sudut ruangan dekat jendela agar bias menikmati suasana café yang sepi.  Sepi ? ya, tentu saja.. hari ini angin sangat kencang dan dingin. Aku tak peduli orang menganggapku aneh karna memakan ice cream di hari yang dingin -.- pasalnya, sebagai pecinta ice cream aku sangat tergoda dengan display ice cream yang dipajang di depan café.

“annyeong .. silahkan lihat daftar menunya..” seorang pelayan namja bartubuh jangkung menyodorkanku daftar menu. Tapi aku sama sekali tak tertarik untuk membuka dan melihat daftar menu itu..

“aku pesan satu ice cream yang paling lezat disini..” ucapku sembari menyodorkan daftar menu tanpa melirik isinya sedikitpun
“oke tunggu sebentar ..”


                        Aku mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru café.  Ternyata hanya ada 5 orang pengunjung disini termasuk aku. Ada seorang yeoja yang masih berseragam sekolah, seorang ajusshi yang nampaknya baru pulang kerja, dan seorang ibu yang sedang sibuk menyuapi anak lelakinya ice cream .


“chocolate ice cream with blueberry pasta and hazelnut datang …” ucap pelayan tadi sambil menaruh semangkuk ice cream besar di hadapanku.
“ ne, gamsahae,,”


1 detik
2 detik
5 detik
10 detik

Aku masih diam tak bergeming memandangi ice cream itu. Entahlah … kurasa ice cream ini sedingin hatiku saat ini . ya …. Hatiku beku semenjak 2 tahun lalu . hatiku yang slalu kututup rapat rapat semenjak kepergiannya . dan tak bisa kupungkiri  bahwa saat ini aku sangat merindukannya . andai saja saat ini dia masih hidup dan bisa menikmati ice cream ini bersamaku . . .

“kenapa hanya dipandangi saja ? kenapa tak dimakan ? nanti keburu meleleh lho . .”

“eh..err.. ne” aku tergeragap saat kudengar suara lembut seorang namja menyapaku . hampir saja aku melupakan ice cream ku.
Tanpa basa basi lagi aku langsung melahap ice cream dihadapanku yang hampir meleleh . hmm… ternyata ini sangat enak

“ehem !! boleh aku duduk dsisini ? “

“uhuk.. ah iya, tentu saja”
Aisssh.. dasar pabo



“ah gomawo. . kau sendirian saja?” ia menarik kursi dan duduk di hadapanku
“ne . kau sendiri?”
“sama . sebenarnya aku menunggu seseorang . . eh, apa kau sanggup menghabiskan ice cream sebanyak itu? “
“ tentu saja . aku sangat suka ice cream” jawabku riang



Reflex . aku seperti tertarik untuk mencuri curi pandang pada namja ini . kuperhatikan seluk beluk penampilannya . mata hitam kecil cemerlangnya yang seperti mata kelinci , rambutnya yang sehitam kayu ebonite , hidung mancung rampingnya , bibir merah tipisnya , dan kulit putih bersihnya yang agak pucat membuatnya terlihat sangat manis . . . akh, apa yang kupikirkan ?



“apa penampilanku terlihat aneh hari ini ? “
“ a a aniyo”
“hahaha . kau lucu sekali . lihatlah, wajahmu memerah hahaha . .”

Aaargh sial !! pabo pabo pabo !! >

“apa kau tidak takut sakit ? “

DEG. .

Seketika ia berhenti tertawa dan menatapku tajam. Ah, kata katanya itumengingatkanku dengan kejadian 2 tahun lalu .
“maksudmu ? “
“kenapa kau makan ice cream di cuaca dingin seperti ini ? apa tidak takut flu ? “
“ti tidak ! aku hanya sedang ingin saja” jawabku sekenanya .
“ apa ice cream nya sangat enak ? “
“ne, tentu saja . eh, apa kau mau ice cream juga ? biar kupesankan ya ? “
“ tidak !! jangan !! aku tidak bisa makan ice cream “ tiba tiba ia tertunduk lesu
“ hah? Kenapa tidak bisa makan ice cream? ”
“maksudku, aku hanya tidak ingin merepotkanmu saja . .”
Astaga !! dia tersenyum padaku… aaah apakah dia tau kalau dia itu sangat manis >

“siapa namamu agasshi ? “
“kim jeo eun imnida . kau ?
“lee sungmin . . mari berteman , . ?”
“ne, tentu saja ! “
Dia mengulurkan tangannya dan tanpa ragu aku menyambutnya .. namun . . .

“ aww ..” dia memekik keras saat aku hendak menyalami tangannya
“waeyo ? gwenchana ? apa aku menggenggam tanganmu terlalu kasar ? atau aku tak sengaja menginjak kakimu ? “ aku melongokkan kepalaku ke kolong meja lantaran khawatir tak sengaja menginjak kakinya .

“aniyo . maaf telah membuatmu khawatir” dia mengangkat bahuku dan membuatku berhadapan persis dengan wajahnya .

“hm. .. mianhae . sepertinya aku harus pergi sekarang . sampai ketemu lagi jeo eun-ah. annyeong“
“oh baiklah… annyeong”
Aku melihatnya berjalan pergi menuju pintu dan tersenyum adaku sebelum ia benar benar menghilang di tengah kerumunan orang orang di luar sana . sebenarnya sih aku sedikit kecewa dia pergi L

“agasshi . . apa kau baik baik saja ? “ tiba tiba pelayan tadi menghampiriku
“ne, gwenchana . ada apa ? “
“apa kau sedang mengalami depresi? “
“aniyo ! apa maksudmu ? “
“sedari tadi kami perhatikan agasshi berbicara sendiri disini . . .”





T.B.C








Yaaah segitu dulu ya ? -.-
maaf banget kalo mengecewakan, karna otak author lagi butek :P
tapi tenaaaang ~ ini kan baru part 1
maka dari itu saya selaku author sangat memohon kritiknya, ne ?
gomawo :D

*terjun ke jurang*

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS