ANNYEONG ^^ karna minat kami ada pada bidang menulis dan k-pop, maka kami membuat satu grup yang penuh dengan fanfiction .. Semua boleh membaca, dont be a silent readers pleaseee~.
RSS

Rabu, 26 Oktober 2011

Belive in Your Prommise part 3


















~replay part 2~
“ aku tak mau. Week “
dia menjulurkan lidahnya padaku dan berlari. Aku hendak mengejarnya, namun baru beberapa langkah berlari tubuhku ambruk. Darah keluar dari mulutku.
Aku merasakan sakit yang luar biasa di perutku. Oh Tuhan. . .  inikah waktuku? Aku sudah tak sanggup lagi. . .

---------------------------------------------


Saat kubuka mataku, kurasakan tangan kananku telah basah. Aku menoleh dan bergumam

“ oppa, kau curang ! aku tidak boleh menangis , tapi kenapa kau sendiri menangis?“   kuusap halus rambutnya, aku tak ingin membangunkannya.

Kudengar diluar kamarku ada umma dan dokter kibum sedang membicarakan keadaanku…

“kita harus bekerja keras mencarikannya donor ginjal sebelum terlambat, nyonya”

“seberapa parahkah kistanya sekarang?” umma-ku terdengar sedang menangis

“hmm.. yang kanan lebih parah. Kista-nya terlihat membengkak dan semakin ganas. Jika tidak segera dibuang maka akan mempengaruhi kerja organ lainnya”

“tak bisakah ginjal yang kanan dipotong terlebih dahulu tanpa di donor ?”

“jeongmal mianhae, nyonya. Itu sangat tidak mungkin. Karna itu berarti membiarkan hanya satu ginjal yang bekerja di tubuhnya, dan nyonya tau kan kalau ginjal kirinya juga terkena kista walaupun tak separah yang kanan”

“ohh.. anakku…”   umma memperkeras suara tangisannya.

Aku menelan ludahku dengan sangat berat. Itu berarti tak lama lagi aku akan meninggalkan dunia ini. Maafkan aku umma.. aku telah banyak merepotkanmu,, airmatamu juga terbuang sia-sia karna aku..

“ jaggiya , kau sudah sadar ? bagaimana keadaanmu ? “  aku melihat heechul oppa terbangun dan mengucek matanya
.
“ Ne, oppa . aku merasa lebih baik. Oppa, kenapa kau menangis ? kau curang ! “

“ Mianhae~ tapi aku sangat mengkhawatirkanmu jaggiya. Aku takut akan kehilanganmu”  ia menggenggam erat tanganku

“kalu begitu kau harus terbiasa. Karna sebentar lagi kau akan kehilanganku”  aku menyeringai

“ah, kau tak boleh bicara seperti itu… kita kan sudah berjanji untuk selalu bersama. Kau harus menungguku, agar kita mati bersama , hahaha “

“ aiissh oppa, kau ini ada-ada saja ! mana ada orang mati saling menunggu seperti itu. “   aku mengerucutkan bibirku

“ hahaha… sudahlah. Kau harus istirahat. Aku tinggal ya.“   ia bangkit dari tempat duduknya dan mengecup keningku dengan lembut.
Entah mengapa, berat rasanya untuk melihatnya pergi meninggalkan kamarku.

“ oppa ! “  aku memanggilnya saat ia sudah diambang pintu

“ ne ? ”
“ Saranghae . . .”
“ Nado saranghae jagiya, selamat istirahat..”
 ia tersenyum sangat manis sebelum pergi dan menghilang. Senyuman itu,, senyuman yang akan aku rindukan selamanya …


---------------------------------------------



-KIM HEECHUL POV-

Malam ini firasatku benar-benar tak enak.
Oh Tuhan. . . kenapa harus disaat seperti ini ? saat dimana aku pertama kalinya mendapatkan kebahagiaan yang tak terhingga…
Semoga setelah semua ini berakhir, aku akan merasa lebih baik.. seperti yang jeo eun pernah katakan.

“ jaggiya, maafkan aku, semoga kau bahagia … “  gumamku sambil mempercepat menulis sedangkan darah terus saja bercucuran dari hidungku .

-KIM HEECHUL POV END-



---------------------------------------------



“ kim jeo eun, aku punya kabar baik untukmu..”   tiba-tiba dokter kibum menyeruak masuk kedalam kamarku saat umma sedang menyuapiku.

“ ada apa dok ? “   aku berpura-pura memasang tampang serius

“ kau akan mendapatkan donor ginjal. Dan kau boleh melakukan operasi hari ini juga”

“ be benarkah dok ? anakku akan sembuh !! “   umma terlihat sangat senang dan memelukku. Aku pun sebenarnya juga senang, tapi kulihat ada keganjilan di wajah dokter kibum.

“ baiklah, umma akan mengurus adminstrasinya sekarang juga”   karna saking senangnya umma langsung melonjak lari meninggalkan kamar, ia lupa kalau  sedang menyuapiku. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya. Sekarang dokter kibum lah yang menyuapiku.

“ siapa yang berbaik hati mendonorkan ginjalnya padaku ? ”  suara ku memecah keheningan

“pasien dilarang mengetahui siapa pendonornya “  jawab dokter kibum singkat

“ ohhh baiklah…. Dokter, apakah kau melihat heechul oppa ? seharian ini dia tidak menemuiku “   raut wajahku berubah muram
“ eh,.. pasien yang di kamar 135 itu ? “
“ Ne, bagaimana kabarnya ? “

“ hmm.. kudengar sekarang ia merasa lebih baik. Dia sudah pulang, ya, dia sudah pulang…. Dan , oiya, dia menitipkan surat dan alamat rumahnya padaku untuk diberikan padamu. Ini, bacalah ! Dia berpesan agar kau tak mengkhawatirkannya. Karna ia sudah merasa lebih baik sekarang… “
 dokter kibum tersenyum kaku dan memberiku sepucuk surat.

Betapa senganya hatiku hari ini. Aku mendapatkan donor ginjal, dan heechul oppa pun keadaannya sudah membaik, bahkan sudah pulang !
Kubuka surat itu dengan hati-hati dan kupahami setiap kata dari surat itu. . . .



Dear, Nae yeoja ….

Maafkan aku tidak bisa berbicara langsung padamu karna mungkin saat kau baca surat ini aku sudah tidak ada di rumah sakit ini.. aku sudah pulang ^^. Kau bisa mengunjungiku kapanpun kau mau jika kau sudah sembuh nanti. Aku menitipkan alamt rumahku pada dokter kibum. Aku sangat menginginkan kehadiranmu di rumahku.

Ah iya, sebelum aku pergi kudengar kau akan mendapat donor ginjal dari seseorang. Siapapun orang itu, pasti ia sangat baik hati ya :p Aku sangat senang dengan berita itu. Aku harap operasimu dapat berlangsung dengan sukses walau tanpa diriku.

Ingatlah bahwa aku akan slalu menjagamu meskipun ragaku tak bersamamu.. Kau juga harus slalu menepati janjimu untuk tidak akan menangis lagi ^^
Aku harap kau bisa mengerti.. aku merindukanmu… Saranghae..
 Kim Jeo Eun , FIGHTING !!!


Your Prince,
Kim Heechul

---------------------------------------------

Beberapa minggu kemudian…

Saat ini aku merasa bahwa akulah yeoja paling beruntung di dunia. Aku sudah sembuh. Aku sudah bisa menjalani aktivitas layaknya manusia normal. Aku boleh berlari  semauku, aku boleh makan apapun yang kusuka, aku bisa main basket tanpa takut lagi, umma juga sudah mendaftarkanku di sekolah formal, dan yang paling penting adalah umma-ku tak pernah menangis lagi. …..

Namun sayangnya, sampai saat ini aku belum pernah bertemu dengan heechul oppa lagi. Aku memang belum sempat pergi ke rumahnya. Ah, oppa aku sangat merindukanmu…


---------------------------------------------

Sudah bulat tekadku, hari ini aku akan mengunjungi rumah heechul oppa. Hari ini aku sengaja berdandan dan mengenakan sebuah gaun berwarna biru sapphire.
Aku ingin membuat sedikit kejutan untuk heechul oppa. Semoga ia menyukainya ^^


“ hmm apa betul ini rumahnya ? “   kulihat lagi kertas berisikan alamat heechul oppa yang diberikan dokter kibum. Dan menurut kertas itu, memang betul ini rumahnya.

“ waah, bagus sekali rumahnya.“   aku terperangah ketika melihat rumah bergaya minimalis yang sangat besar dengan halaman yang luas.
Kukumpulkan  seluruhkeberanianku umtuk memencet bel. Samar samar terdengar suara orang dari dalam rumah.

“ siapa di luar ? “
“ ini aku. Kim Jeo Eun imnida “
“ baiklah , tunggu sebentar …”

saat pintu dibuka seseorang yang sudah kukenal menyapaku. Wajahnya terlihat lusuh

“ ah senang bertemu denganmu lagi ahjumma” aku membungkukkan badanku
“ kau terlihat sangat manis dengan gaun itu jeo eun. “   ia tersenyum padaku
“ kamsahamnida ahjumma.. apakah heechul oppa ada dirumah ? “
awalnya dia sedikit terlonjak mendengar pertanyaanku.

“ tuan muda tidak ada di rumah. Mari ikut denganku, aku akan mengantarmu menemui tuan muda “   dia menggandeng lemah tanganku dan membimbingku menuju sebuah mobil yang akan membawa kami ke tempat heechul oppa berada.

Sepanjang perjalanan kami hanya saling diam. Aku merasa sangat canggung.

“ nah, kita sudah sampai. Ayo turun. “   ajaknya padaku
“ eh… ahjumma ini kan pemakaman ? “
“ kau akan mengerti semuanya nanti “  ia hanya tersenyum getir dan berjalan memimpin didepanku.

Pikiranku berkecamuk. Aku tak mengerti kenapa ahjumma membawaku ke tempat pemakaman. Apa mungkin heechul oppa sedang ziarah ke makam ibunya ? atau mungkin justru dia yang……… aaargh aku tak boleh berpikiran buruk !

--------------------------------------------


"kita sudah sampai . .  Dia disana..."

kita berhenti berjalan. Ahjumma menunjuk ke suatu arah. Aku menyipitkan mataku, dan berjalan mendekati sebuah makam yang dimaksud. Tapi  tetap saja tak kulihat heechul oppa disana. Apa maksud dari semua ini ?

Jantungku berdecak puluhan kali lebih kencang. Tubuhku terasa sangat lemas. Mataku memandang miris ke sebuah nisan yang bertuliskan “ Kim Heechul “. Hatiku tlah hancur tercabik-cabik.

“ INI TAK ADIL !! TUHAAAN, INI SUNGGUH TAK ADIL “   aku berteriak dan menangis sambil meukul mukul tanah di makam orang yang paling aku sayang.
“ Tuhan, apa maumu ? tak bisakah kau membiarkanku bahagia dengannya.. kenapa kau merahasiakannya dariku oppa ? kau jahaaat…”

“jeo eun ssi tenanglah… relakan dia. Dia memang lebih baik seperti ini. Sudah terlalu lama ia mnderita”   ahjuma mendekapku dan ikut menangis bersamaku

“ tapi aku takkan bisa hidup tanpanya. . . .”
“ tidak agasshi, dia slalu bersamamu.. dia ada di tubuhmu. Menyatu denganmu. Dia masih hidup bersamamu agasshi “

“ ahjumma, apa maksudmu ? “
“ di dialah yang telah mendonorkan ginjalnya padamu.. sebelum pergi ia berpesan padaku untuk memberikan ginjalnya padamu. Ia ingin kau tetap hidup dan bahagia “

TIDAK. Rasanya ini seperti sebuah tamparan yang sangat keras. Hatiku menjerit. Tangisku makin pecah.

“ aaaku tak bisa menerima ini oppa… aku tak bisaaaa !! “   aku menangis sembari memukul mukul perutku.

“ hentikan agasshi . HENTIKAN “  ahjumma membentakku

“ ia sangat menyayangimu. Ia ingin kau bisa bahagia. Jadi tolong kau jangan mengecewakannya . Ini.. dia menitipkan surat terakhirnya untukmu padaku. Baca dan tenanglah.. “


Dear, Nae yeoja…

Jeongmal mianhae nae yeoja…
Kuyakin kau sudah tau smua kebenarannya saat kau baca surat ini.  Mungkin aku memang telah membuatmu kecewa. Maafkan aku tak bisa tinggal disisimu lebih lama lagi. Aku sudah terlalu lelah menghadapi nasibku. Aku tak kuat lagi.
Mungkin benar yang kau katakan dulu, Bahwa sakit yang dihadapi saat kematian itu lebih singkat daripada sakit yang kuderita sepanjang umurku.
Sungguh, aku merasa lebih baik sekarang ^^ jadi, kau tak perlu mengkhawatirkanku lagi.

Tahukah kau… aku merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan yeoja sepertimu di akhir hidupku. Kau memberiku kebahagiaan yang slama ini kutunggu. Kaulah jawaban dari smua doaku. Jagalah dirimu baik-baik. Jagalah ginjalku di tubuhmu, aku menitipkannya padamu ^^. Aku senang bisa menolong orang lain yang aku cintai dan ini membuat diriku merasa sangat berarti.

Kau harus ingat janjiku bahwa aku akan slalu bersamamu, menjagamu selamanya.. saranghae…
Kim Jeo Eun, FIGHTING !! ^^

Your prince,
Kim Heechul

---------------------------------------------

Ini sudah sangat lama sejak kepergiannya. Tapi aku tetap tak bisa melupakannya. Ya, aku masih merasakan dia ada di sekitarku.. dia bersamaku, dia menepati janjinya. Aku slalu merasakan kehangatan menyergapku saat aku sedang sedih dan menangis. Dia slalu menjagaku, dimanapun aku berada dia slalu bersamaku. Itulah yang sangat kukagumi dari sosoknya. Dia selalu menepati janjinya.



Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar